.:: CHATBOX ::.

Jumat, 16 Maret 2012

[TULISAN] SOFT SKILL


Softskill adalah sebuah istilah dalam sosiologi tentang EQ (Emotional Intelligence Quotient) seseorang, yang dapat dikatagorikan /klusterkan menjadi kehidupan sosial, komunikasi, bertutur bahasa, kebiasan, keramahan, optimasi. Soft skills ini melengkapi hard skills yang bisa dikatakan juga sebagai persyaratan teknis dari suatu pekerjaan. Soft skills tersebut mencakup :
(a) Kualitas pribadi - misalnya tanggung jawab, kepercayaan diri, kemampuan bersosialisasi, manajemen (pengendalian) diri, dan integritas atau kejujuran; dan
(b) Ketrampilan interpersonal, misalnya berpartisipasi sebagai anggota kelompok, mengajar (berbagi pengetahuan) ke orang lain, melayani pelanggan, kepemimpinan, kemampuan negosiasi, dan bisa bekerja dalam keragaman .

Kategori Soft skill :
Intra-personal skill : ketrampilan seseorang dalam mengatur dirinya sendiri untuk pengembangan kerja secara optimal. Contoh : Berpikir kreatif, Manajemen waktu, dsb
Inter-personal skill : ketrampilan seseorang dalam hubungan dengan orang lain untuk pengembangan kerja secara optimal. Contoh : Kemampuan memimpin, Kemampuan komunikasi, dsb.

Pada dunia perkuliahan, soft skill mempengaruhi kualitas mahasiswa. Maka dari itu, hampir setiap perguruan tinggi menyediakan pembinaan dan bimbingan untuk meningkatkan soft skills mereka yang dapat berguna di kemudian hari di dalam dunia industri. Menurut Arthur W. Chickering (1969) digunakan pendekatan dan konsep pembinaan mahasiswa yang disebut 7 vectors of Development (SvoD).

Adapun 7 Vectors of Development itu dibagi atas 7 tahapan dalam mengembangkan soft skills mahasiswa :
Tahap 1 adalah DEVELOPING COMPETENCE, yaitu : Mahasiswa membutuhkan keterampilan dan keyakinan diri di bidang intelektual, fisik, dan hubungan interpersonal.
Tahap 2 adalah MANAGING EMOTIONS, yaitu : Mahasiswa membutuhkan kesadaran terhadap berbagai macam perasaan dan rangsangan melalui observasi diri secara terpisah, sehingga mampu mengontrol emosi serta menyatukan perasaan secara selaras.
Tahap 3 adalah MOVING THROUGH AUTONOMY TOWARD INTERPENDENCE, yaitu : mahasiswa membutuhkan kemampuan memotivasi dan mengatur diri sendiri serta mengurangi jaminan perhatian (ketertarikan) dan persetujuan dari orang lain. Kemampuan mengarahkan dirinya untuk mencapai tujuan atau sasaran yang hendak dicapai secara mandiri.
Tahap 4 adalah DEVELOPING MATURE INTERPERSONAL RELATIONSHIP yaitu: mahasiswa membutuhkan kemampuan untuk membangun sikap toleransi dan penerimaan antar sesama serta mematangkan potensi dirinya nenbangun hubungan yang harmonis.
Tahap 5 ESTABLISHING IDENTITY Yaitu : Mahasiswa ingin memperoleh secara akurat dan realistis tentang gambaran dirinya serta membangun citra dan harga dirinya untuk merasa mampu, percaya diri, serta memiliki nilai.
Tahap 6 DEVELOPING PURPOSE, yaitu : mahasiswa membutuhkan kejelasan tujuan akhir yang hendak dicapai dari pendidikan yang diperolehnya
Tahap 7 DEVELOPING INTERGRITY yaitu : Mahasiswa membutuhkan kemampuan untuk mendefinisikan sistem nilai secara konsisten untuk membimbing aktivitas-aktivitas yang dilakukan sebagai manifestasi tanggung jawab sosial.

Salah satu permasalahan klasik yang sering terdengar adalah keluhan bahwa lulusan perguruan tinggi ternyata tidak memenuhi kualifikasi yang diharapkan oleh dunia pekerjaan. Keluhannya adalah bahwa lulusan perguruan tinggi umumya memiliki karakteristik sebagai berikut : kurang tangguh, tidak jujur, cepat bosan, tidak bisa bekerja teamwork, minim kemampuan berkomunikasi lisan dan menulis laporan dengan baik. Berdasar hasil survey Nasional Assosiation of Colleges and Employers USA (2002) terhadap 457 pimpinan perusahaan menyatakan bahwa Indeks Kumulatif Prestasi (IPK) bukanlah hal yang dianggap penting dalam dunia kerja. Pada dunia kerja, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20% oleh hard skill dan sisanya 80% oleh soft skill.

Intinya, penerapan soft skill dan hard skill harus seimbang. Dengan adanya karakter yang kuat maka kelebihan dan kekuatan seseorang, apabila tidak disertai dengan karakter yang baik, kelebihan dan kekuatan itu akan muncul sebagai kelemahan. Sebaliknya orang yang memiliki potensi sederhana tetapi karakternya luar biasa, maka dapat dipastikan dia memiliki potensi yang besar. Inilah yang menjadi arti pentingnya karakter.

0 komentar on "[TULISAN] SOFT SKILL"

Posting Komentar

 

.::FEEL THE SUMMER BREEZE::. Copyright 2008 All Rights Reserved Baby Blog Designed by Ipiet and s.Z.c.H.a | All Image Presented by Tadpole's Notez