Tahukah kau anakku?
Saat bunda tahu suatu saat kau akan datang dalam hidupku
itulah saat-saat yang sangat kunantikan
Sembilan bulan pun takkan terasa bagiku
Dimana saat itu aku merasakan suatu gerakan menandakan kehidupan dalam perutku
Setiap tetes peluh dan nyawa kupertaruhkan demi mendengar suara tangismu
Tiap detik dalam hidupmu adalah hidupku
18 tahun yang lalu kau begitu rapuh
Takkan pernah kubiarkan kau terluka sedikit pun
Kurawat dan kuajarkan kau dengan sepenuh hati
Hingga saat itu pertama kalinya kau masuk sekolah
Betapa bahagianya bunda melihat kau mengenakan seragam
Hingga menetes air mata ini
Hari demi hari pun berlalu
Engkau pun semakin tumbuh dewasa
Semakin menginginkan kebebasan
Kenakalan mu membuat bunda tanpa sadar menamparmu
Tapi tahukah engkau anakku?
Melakukan itu membuat hati bunda perih, sangat perih
Maafkan bunda anakku..
Bunda hanya ingin melihatmu bahagia
Setiap nasihat yang bunda berikan hanya untuk satu tujuan
Supaya hidupmu jauh lebih baik daripada ku..
Agar kesalahan-kesalahan yang dulu pernah bunda lakukan,
takkan terulang kembali dalam hidupmu..
dan hidupmu pun jauh dari kegagalan
Itulah doa yang selalu kupanjatkan siang dan malam..
Jika suatu hari nanti Tuhan memanggilku..
Janganlah kau bersedih anakku..
Kau takkan pernah kehilangan bunda..
Kita pasti akan dipertemukan kembali..
dan sebelum saat itu tiba, aku akan tetap selalu menjagamu dari sana..
p.s :
spesial untuk temanku, adinda annisa
supaya tetap tegar dan terus berdoa utk ibunya di surga..
16 MARET 2010 23:56 WIB
.:: CHATBOX ::.
Rabu, 24 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar on "[PUISI] Surat dari Bunda"
siscaaa...
makasih yaaa :3
gue nangis tau. gue nyesel klo inget waktu gue bandel sama nyokap. cuma mau sujud di kakinya. :''(
thank you for creating this to my dearest cousin sisca.. ;)
you're welcome, all~ XD
thanks for read this^^
Posting Komentar